Indramayu: Sejumlah ulama dan pengasuh pondok pesantren di Indramayu, Jawa Barat, memprotes iklan salah satu kandidat wakil rakyat yang menggunakan ayat suci Alquran dan simbol agama untuk mendongkrak popularitas. Iklan politik itu dipasang Bupati Indramayu, Irianto Mahfud Siddik Syafiuddin, pada media cetak nasional dan lokal.
Kalangan ulama memprotesnya dikarenakan iklan politik tersebut dikategorikan sebagai komersialisasi ayat-ayat Alquran dan berpotensi menimbulkan konflik di antara umat Islam. Tak ingin masalah ini berlarut-larut, dengan lapang dada Mahfud Siddik pun meminta maaf.
Fenomena para caleg untuk saling tebar pesona melalui beragam media dengan cara nyentrik kini memang terjadi di mana-mana. Prinsipnya, yang penting tampil dan dikenal, meski tanpa ada penekanan visi dan misi yang jelas [baca: Caleg dan Iklan Nyeleneh].
Bupati Indramayu Minta Maaf
7:37:00 AM
Isni Tekno
0 komentar:
Posting Komentar