MUTIARA HIKMAH

#Ibnu Mas’ud Ra: Aku tidak menyesal seperti penyesalanku terhadap sehari yang berlalu, yang berarti jatah usiaku berkurang, sementara amalku tidak bertambah.

Selamat Datang di Blog Pribadi I S N A E N I

Menkominfo: Mobil Mewah Tak Pantas Diterima

KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai para menteri tidak pantas untuk mengambil mobil dinas, apabila mobil tersebut terlampau mewah dan tidak mencerminkan sebagai bangsa Indonesia yang sedang berkembang. Walau demikian, Tifatul mengaku belum tahu mobil jabatan menteri yang akan dibagikan tersebut adalah mobil mewah.

"Saya rasa kalau mewah ya tidak pantas. Tetapi kata Pak Hatta (Hatta Rajasa, Menko Perkonomian) mobilnya tidak mewah, lebih sempit dari Camry," kata Tifatul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Tifatul yang menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengaku belum tahu bahwa mobil dinas para menteri yang segera dibagikan tersebut bermerk Toyota Crown atau varian mewah produksi Toyota. Harga mobil tersebut sebesar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta, plus pajak harga mobil itu menjadi antara Rp 1,2 miliar dan Rp 1,3 miliar.

Adapun harga Toyota Camry yang menjadi mobil dinas para menteri saat ini memiliki harga hanya setengah dari Toyota Crown. "Selama dua bulan saya menjadi menteri belum pernah pakai mobil dinas. Yang saya pakai adalah Toyota Fortuner, saya beli dengan hasil keringat sendiri," tandasnya.

Tifatul juga menyatakan dalam pandangan pribadi bahwa mobil dinas untuk para menteri adalah mobil milik negara sehingga hanya boleh dipakai pada saat tugas-tugas negara. Mobil tersebut tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi seperti untuk jalan-jalan yang bukan merupakan tugas dinas atau dipakai oleh keluarga. "Itu adalah aset negara, jadi harus dipakai untuk tugas-tugas negara," tandasnya.

Saat ditanya apakah dia akan menolak Toyota Crown sebagai mobil dinasnya, Tifatul mengaku belum tahu. Dia akan mencari tahu dulu apa benar Toyota Crown itu mobil mewah atau bukan.


*sumber:
kompas.com
Read more »

Cisco Bentuk Aliansi IP for Smart Object

Sekelompok vendor teknologi terbesar dunia termasuk Cisco, Sun, Ericsson, Atmel, Freescale yang didukung oleh para pengembang sistem open source telah menciptakan aliansi "Internet Protocol for Smart Objects" (IPSO) yang bertujuan untuk mempromosikan "Internet of Things" di mana obyek-obyek sepele seperti termometer, radiator dan saklar lampu diberi alamat IP dan dihubungkan ke jaringan untuk mengkomunikasikan kondisi mereka atau lingkungan sekitar yang kemudian dianalisa. Aplikasi dari teknologi ini beragam mulai dari bangunan gedung otomatis dan hemat energi, perawatan perlengkapan pabrikan hingga pemantauan kondisi pasien di rumah sakit. 

Jean-Philippe Vasseur, seorang insinyur Cisco yang menjabat sebagai komisaris direksi teknologi IPSO mengatakan bahwa mereka "telah mengembangkan pemakaian IP di obyek pintar selama dua tahun dan saat kita mulai mempelajari jaringan-jaringan seperti ini, kita melihat banyaknya protokol tidak standar yang tidak memungkinkan pemakiaan IP dalam jaringan-jaringan tersebut." IPSO bertujuan untuk mempromosikan IP (
internet protocol) sebagai teknologi jaringan yang paling cocok untuk menghubungkan obyek/sensor "pintar." 

Mirip seperti IETF dan IEEE yang mengembangkan dan memelihara standar teknis untuk komunitas internet, IPSO akan melakukan pengujian-pengujian interoperabilitas, mendokumentasi penggunaan teknologi baru berbasis IP, melakukan kegiatan marketing dan menjadi sumber pengetahuan bagi mereka yang ingin mempelajari peran IP dalam menggabungkan semua obyek, tidak peduli bentuknya ke dalam jaringan IP. IPSO juga berharap untuk dapat menawarkan seminar teknis setiap bulan untuk menjelaskan teknologi ini dan apa yang dapat dilakukan partisipan dengan teknologi itu hari ini. 

Vasseur menambahkan bahwa yang mencegah pengembangan IP dalam 
smart object adalah vendor yang menggunakan protokol mereka sendiri, beranggapan bahwa protokol mereka akan menjadi standar de facto atau mereka yang tidak berpemikiran untuk menggunakan IP dismart object

Aliansi IPSO dibentuk oleh banyak anggota termasuk Arch Rock, Atmel, Cimetrics, Duke Energy, Dust Networks, EDF R&D, eka systems, Emerson, Freescale, IP Infusion, Jennic, Kinney Consulting, Nivis, PicosNet, Proto6, ROAM, SAP, Sensinode, SICS, Silver Spring Networks, Tampere University, Watteco dan Zensys. 
Read more »

Sebelum Akhir Desember 2009 Insentif Guru di Banten Dicairkan

SERANG | Sebanyak 151.569 guru di Provinsi Banten, akan menerima dana bantuan pendidikan atas kerja mereka. Bantuan tersebut berupa insentip dan tunjangan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebelum akhir Desember 2009.

Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Peningkatan Mutu Pendidikan dan tenaga kerja (PMPTK) Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Ajak Muslim, mengatakan, Sumber dana tersebut berasal dari bantuan Pemerintah Pusat dan dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran (TA) 2009.

“Saat ini kami sedang menyelesaikan berbagai administrasi para guru tersebut, agar saat peroses pencairan seluruhnya dapat berlangsung lancar,” katanya, ditemui di kantornya, Selasa (15/12).

Menurut Ajak, jumlah guru penerima insentif dan tunjangan di wilayah Provinsi Banten, mencapai 151.169 guru di semua tingkatan (SD dan SMA-red). Rinciannya, untuk guru suasta jumlahnya mencapai 40.040 orang. Masing-masing menerima Rp 900.000 pertahun.

Sedangkan untuk guru di daerah terpecil, yang bertugas di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, jumlahnya 90.904 orang. Mereka ini mendapat dana dari APBN melaui Dinas pendidikan Provinsi Banten, masing-masing Rp 1.350.000 petahun.

Sementara subsidi tunjangan guru non PNS yang SI dan D3 yang jumlahnya 15.968 orang, masing menerima Rp 200.000/bulan. Dari jumlah uang sebesar itu, mereka dibayar seluruhnya pada Desember 2009 tahun ini.

Sementara subsidi tunjangan pungsional non PNS di bawah SI yang jumlahnya mencapai 4.657 orang, mereka juga dibayar Rp 200.000/bulan. “Jadi masing-masing guru, nantinya dapat mengambil uang tersebut di PKPN sebelum akhir Desember 2009,” tuturnya. (Nur)
Read more »

Buyung, Tifatul Ribut

Percekcokan antara anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution dan Menkominfo Tifatul Sembiring di media terkait RPP Penyadapan makin ramai. Wasekjen PKS Fahri Hamzah pun turut berkomentar.

Pria yang pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial seputar cicak vs buaya ini, membela Tifatul yang merupakan mantan bosnya di DPP PKS.

"Buyung itu aktivis kurang mengerti demokrasi. Bagus kalau kita ajak berdebat tentang demokrasi," kata Fahri di sela-sela rapat Pansus Angket Bank Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2009).

Menurut Fahri, setiap negara demokrasi, tak terkecuali Indonesia harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Pengaturan penyadapan lewat RPP, kata Fahri, merupakan salah satu bentuk penghormatan HAM tersebut.

"Karena memang pihak yang gangguin itu memang nggak jelas sih, mereka mau mendukung negara demokratis tetapi menjulurkan otoritarian. Itu kan ngawur. Dalam demokrasi, Anda tidak boleh melanggar HAM," ujarnya.

Tantang Debat

Fahri pun menantang adovakat senior itu untuk berdebat soal demokrasi. Menurutnya, kontrol penyadapan dalam sebuah negara demokrasi yang menjunjung tinggi HAM adalah mutlak dilakukan.

"Bagus kalau kita ajak berdebat tentang demokrasi. Dalam demokrasi, otoritarianisme penyadapan harus dikurangi. Kontrol terhadap penyadapan harus tinggi," ujarnya.

Mengenai ucapan Tifatul yang akan mempensiunkan Buyung dari Wantimpres, jelas Fahri, Tifatul hanya berpantun. Fahri meminta pernyataan mantan Presiden PKS itu tidak terlalu dianggap serius.

"Statemen Pak Tifatul selama ini bukan bermakna denotatif, tapi bermakna konotatif. Jadi biarkan saja, memang begitu," pungkasnya.

Read more »

KAMMI Cilegon Kumpulkan Koin Untuk Prita
















CILEGON | Sejumlah mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Cilegon, melakukan aksi solidaritas untuk membantu Prita Mulyasari yang diminta membayar ganti rugi Rp204 juta kepada rumah sakit Omni International Tangerang dengan mengumpulkan uang koin di gerbang kampus Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Senin (07/12).


Prita Mulyasari diminta membayar ganti rugi karena keluh kesahnya melalui e-mail dituduh telah mencemarkan nama baik rumah sakit itu.

“Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap konsumen yang seharusnya mendapat pelayanan, malah ini sebaliknya harus membayar ganti rugi,” kata Ketua KAMMI Cilegon Azwar Anas di sela aksi simpatik itu.


Koin yang dikumpulkan dari aksi simpatik tersebut rencananya akan diberikan saat persidangan Prita mendatang. Azwar menegaskan aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan hukum yang dialami Prita.

“Sebagai konsumen, Prita berhak melakukan komplain terhadap rumah sakit,” katanya.


Menurut dia, dalam kasus yang dialami Prita ternyata membuktikan hukum tidak berpihak kepada masyarakat atau konsumen yang dirugikan. Para aktivis KAMMI juga berharap dengan kasus yang dialami Prita Mulyasari membuka mata hati pemerintah untuk segera melakukan reformasi terhadap institusi penegak hukum.


Dengan menggunakan alas dari kain berwarna putih dan kertas karton bertuliskan “koin untuk Prita”, para aktivis mengajak para mahasiswa di kampus itu berpartisipasi meringankan beban Prita.


Aksi itu juga menarik para penumpang kendaraan umum yang berhenti persis di depan kampus FT Untirta, dan dari dalam kendaraan mereka tidak segan melemparkan kepingan uang logam.

Read more »

Masjid Raya Senilai Rp 94 Miliar Selesai Dibangun

SERANG - Masjid Raya Provinsi Banten yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemrintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang senilai Rp94 miliar sudah selesai dibangun.

Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Air dan Permukiman (PSDA-P) Provinsi Banten Winarjono di Serang, Jumat mengatakan, mesjid raya Provinsi Banten yang kontruksinya dibangun sejak Januari 2008 itu kini sudah hampir selesai.

Saat ini masjid tersebut masih dalam tahap pemeliharaan selama enam bulan oleh Dinas PS

DA-P dan rencananya akhir 2010 akan diserahkan pengelolaanya kepada Biro Kesra Provinsi Banten.

"Selama enam bulan berikutnya ada tahap penyelesaian akhir (final hand over) untuk penyempurnaan dan kelengkapan lainnya," kata Winarjono.

Ia mengatakan, Masjid Raya KP3B yang dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare (ha) tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp94 miliar sudah termasuk biaya operasional pelaksanaan MTQ Nasional XXII di lokasi tersebut.

Luas bangunannya mencapai 13.000 m2 terdiri dari lantai basement dan lantai dasar yang masing-masing luasnya 5.500 m2 dan 1.500 m2.

Sementara di luar masjid yang berdiri di tengah-tengah kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten itu dibangun 4 buah menara dengan ketinggian masing-masing mencapai 46 meter.

Winarjono memperkirakan biaya operasional untuk masjid tersebut mencapai Rp800 juta setiap tahun yakni untuk biaya listrik, penjaga keamanan, pengurus taman, pesuruh dan biaya operasional lainnya.

Sementara itu Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Zaenal Arifin mengatakan, pihanya belum mengantongi nama untuk mesjid raya Provinsi Banten tersebut.

Namun demikian, jika mesjid itu telah diserahkan dari Dinas PSDA-P, pihaknya akan mengadakan seleksi atau fit and profer test oleh MUI Banten, untuk memilih pengurus DKM masjid tersebut.

Read more »

Koalisi Golkar - PKS Ditanggapi Beragam

CILEGON – Rencana koalisi DPD Partai Golkar Cilegon dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cilegon terkait persipan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Cilegon 2010 mendatang, ditanggapi beragam oleh sejumlah elemen masyarakat.

Sebagian pihak mendukung koalisi tersebut demi kemajuan Cilegon, tetapi pihak lain menilai koalisi hanya sebagai opini publik belaka.

Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Kota Cilegon, Amlawi mengaku, menyambut baik rencana koalisi di atas. Pasalnya, selama ini masyarakat menilai hubungan Golkar dan PKS masih kurang sejalan.

“Melalui koalisi tersebut, masyarakat cepat mendapat keputusan. Artunya, kondusivitas Cilegon yang akhir-akhir ini sedikit terganggu bisa berjalan kearah lebih baik,” harap Samlawi kepada Baraya Post, Selasa (24/11).

Ia berharap, rencana koalisi Gokar dan PKS bisa terwujud secepatnya. Saat disinggung keberadaan oposisi dalam roda pemerintahan, Samlawi menilainya tidak harus berbeda pandangan terhadap kebijakan pemkot.

“Tanpa ada pihak oposisi pun, iklim demokrasi bisa terwujud. Bahkan, proses pembangunan menjadi lebih terkontrol dan berkembang,” jelasnya.

Dukungan serupa juga datang dari DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Cilegon, yang menyambut baik kolaisi Gokar dan PKS.

“Kami berharap, koalisi itu benar-benar terwujud. Karena kami yakin, masyarakat Cilegon juga mendukung dan gembira mendengar rencana koalisi,” papar Ketua AMPI Cilegon Hidayatullah.

Menurut Hidayat, sebagai partai berbasis Islam, PKS rasional dalam menentukan pemimpin sesuai platporm partai. Ia juga meyakini, PKS juga mengedepankan kemaslahatan umat daripada kepentingan partai sendiri.

“Tb Iman Eriyadi dan Edi Ariadi merupakan pasangan calon pemimpin Cilegon yang tepat, bagi semua kalangan. Jika PKS mau berkoalisi dengan Golkar, kami yakin pemkot semakin kuat dan bersih sesuai harapan masyarakat bersama,” kata Hidayat.

Sementara, Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Cilegon, Reno Yanuar justru menilai, koalisi yang didengungkan hanya sekedar retorika Golkar untuk membangun opini publik. Ia yakin, PKS mempunyai komitemen pada pendiriannya.

“Dalam pandangan komunikasi politik, sebetulnya koalisi itu syah saja dilakukan oleh partai manapun. Namun, waktu untuk membicarakan koalisi sekarang ini belum tepat. Menurut saya, wacana koalisi yang didengungkan terkesan tergesa-gesa,” Reno menerangkan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Cilegon Tb Aat Syafa'at mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki koalisi dengan DPD PKS Cilegon. Aat juga mengaku, sudah bertemu dengan DPD PKS Cilegon guna membahas arah koalisi tersebut.

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD PKS Cilegon Amal Irfanudin pun, membenarkan hal di atas. Namun, pertemuan yang dilakukan dengan Golkar menurut Amal baru dalam tahap komunikasi dan silaturahmi. (007)

Read more »

700 Polisi Amankan Pilkada Kota Cilegon


CILEGON – Sedikitnya 700 personel petugas kepolisian akan disiagakan guna mengamankan pelaksanaan Pilkada Cilegon yang dipastikan berlangsung 9 Mei 2010 mendatang. Mereka akan disebar di sejumlah titik, termasuk di tempat-tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolres Cilegon AKBP Dadang Rahardja kepada wartawan mengatakan, akan mulai mengerahkan pasukannya beberapa hari sebelum pelaksanaan pilkada. “Kita akan mengantisipasi titik rawan kerusuhan yang biasa terjadi di tempat penghitungan suara dan tempat pemungutan suara. Kalau di sana ada kecurangan, maka akan memicu kerusuhan. Ini perlu kita jaga ketat. Namun tentunya kita berharap pelaksanaan Pemilu Kada akan berjalan lancar” tegas Kapolres, Selasa (24/11).

Mantan Kapolres Kepulauan Seribu ini menuturkan, gelar pasukan untuk pengamanan pilkada ini akan mereka lakukan awal Januari mendatang. “Kalau waktunya sudah ditetapkan, kita akan publikasikan ke media,” terangnya.

Sementara itu, Kabag Bina Mitra Polres Cilegon Kompol Ade Kusnadi menyatakan persiapan menjelang pengamanan pilkada telah mereka lakukan jauh-jauh hari. Ini dilakukan guna mengantisipasi adanya kekurangan persiapan jajaran kepolisian dalam pengamanan di lapangan.

Mendekati pelaksanaan pilkada pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan semua pihak terkait. “Koordinasi ini penting, sehingga ketika hari H pilkada berlangsung kita sudah tinggal melaksanakan apa yang menjadi kewenangan masing-masing sesuai tupoksinya,” tandas Ade.
Read more »

Semangat BERKORBAN VS MENGORBANKAN

الله أكبر3 لااله الاالله والله أكبر. الله أكبر ولله الحمد. الحمد لله الذي بنعمه تتم الصالحات. وأمرنا بعبادته وتقواه بامتثال المأمورات واجتناب المنهيات. أشهد الا اله الاالله رب المشرق والمغرب ورب العرش والسماوات مدبر كل المجريات. وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أمره الله بالنحر بعد الصلاة شكرا للنعم والمنات. فالللهم صل وسلم وبارك علي نبي المرحمة والملحمة بعثه الله بأكمل الشرائع رحمة لجميع المخلوقات. أما بعد, فياأيها الناس اتقوالله وعظموا شعائره وذلك من تمام القربات .

Alhamdulillah, kembali Allah SWT mempertemukan kita di tempat yang mulia ini dalam rangka menta’zhimkan syi’ar agamaNya. Bertakbir mengagungkan asmaNya, ruku’ sujud bertaqarrub serta bersyukur atas segala karuniaNya, kemudian akan dilanjutkan dengan menyembelih kurban, sebagai manifestasi ketaatan terhadap perintahNya, meneladani RasulNya serta memperingati peristiwa pengorbanan khalilullah Nabi Ibrahim dan Ismail ’alaihimassalam.

Sesungguhnya ada hubungan yang kuat antara pelaksanaan shalat ‘iedul adha, penyembelihan qurban, dengan eksistensi kita bahkan masa depan kita sebagai umat beriman. Sebagaimana digambarkan dalam Surah al Kautsar:

INNA A’THAINAKA AL KAUTSARA

FASHALLI LIRABBIKA WANHAR

INNA SYANI-AKA HUWAL ABTAR

Surat Al Kautsar sungguh memberi kabar gembira kepada umat akhir zaman. Betapa Allah SWT yang Maha Rahman telah memuliakan junjunan alam Muhammad saw dengan pelbagai karunia ”al kautsar”. Yaitu: al khairul katsir (kebaikan yang banyak), al Islam, al Quran, katsratu al ummah, al itsar, dan ”rif’atul dzikri” di dunia ini kemudian telaga al Kautsar di akhirat kelak. Itu semua sudah Allah karuniakan kepada nabi kita Muhammad saw. Sedang bagi kita selaku ummat beliau, semua itu merupakan ”busyra” kabar gembira, bahwa jika kita memenuhi syaratNya maka semua karunia itu pun disediakan bagi kita. Syaratnya hanya dua saja, yaitu menunaikan shalat karena ”tha’atan wa taqarruban”, dan menyembelih binatang nahar karena ”syukran” atas nikmat Allah yang tak terhitung satuan maupun jumlahnya. Dengan memperbanyak shalat yang juga bermakna do’a dan banyak berkorban (tadlhiyah), nikmat dan karunia dari Allah tidak akan pernah berkurang bagi yang melaksanakannya. Justeru dengan jalan itu, karunia Ilahi akan terus ditambahkan sepanjang jalan shalat dan pengorbanan. Jalan yang memastikan masa depan yang menjanjikan kebaikan, kemajuan dan kebahagiaan.

Allahu Akkbar 3 X walillahilhamd

Tetapi sebaliknya, apabila jalan shalat dan pengorbanan itu tidak ditempuh, karena memperturutkan kemalasan dan kebakhilan, maka Allah tegaskan ”INNA SYAANIAKA HUAL ABTARU”.

Artinya apa, disebabkan keengganan mengikuti sunnah Rasulullah saw berupa penunaian shalat dan kurban, maka ”al abtaru” keterputusan aliran rahmat Allah SWT telah menjadi ketetapan. Suatu gambaran masa depan yang suram, sebab tanpa rahmat Allah maka kegelapan lahir batin telah menanti. Kegelapan individual kemudian kegelapan sosial menjadi tak dapat dihindari. Na’udzubillahi min dzalik..

Ma’asyral Mu’minin wal mukminat akramakumullah

Tadi disebutkan bahwa di antara makna ”al kautsar/karunia yang banyak” itu adalah ”rif’atul dzikri” kedudukan yang tinggi dan sanjungan yang luhur. Itu merupakan resultante yang memang wajar dan logis. Betapa tidak sebab posisi kesyukuran dan pengorbanan itu berada pada anak tangga yang luhur.

- Paling rendah adalah posisi MENGORBANKAN sesama, berarti posisi KEZHALIMAN yang mengantarkan kepada ’ZHULUMAT” kegelapan dunia akhirat, dimana aliran NUR ILAHI dan rahmatNya terputus.

- Posisi di atasnya adalah MEMBIARKAN (EGP) ”Al khudzlan” yang juga dilarang oleh Rasulullah saw. Sikap abai membiarkan sehingga orang lain celaka, meskipun bersifat pasif tapi sesungguhnya termasuk kejahatan kepada sesama.

- Di atasnya posisi INSHAF (fairness/adil). Yaitu berbuat sewajarnya, sebatas menunaikan atau menggugurkan kewajiban agar terhindar dari kezhaliman. Boleh jadi meski positif tapi tidak dikedepankan dengan sepenuh hati.

- Posisi tertinggi adalah TADLHIYAH/BERKORBAN untuk kebaikan sesama atau orang banyak. Tentu saja dasarnya kerelaan yang bukan setengah hati, dan merupakan bentuk keihsanan yang merupakan kelanjutan dari taqwa” TSUMMATTAQAU WA AHSANU” kemudian mereka bertaqwa dan berbuat ihsan. ”WALLAHU YUHIBBUL MUHSININ”. (Al Maidah, 93). Maka hanya cinta Allah yang akan diberikan kepada mereka yang berkorban dan berbuat ihsan.

Allahu Akbar 3 X walillahilhamd

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Binatang kurban yang disebut udlhiyah atau nahar adalah simbolisasi tadlhiyah yakni pengorbanan. Baik udlhiyah maupun tadlhiyah posisinya sama sebagai ‘ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah (taqarruban wa qurbanan). Jika menyembelih udlhiyah merupakan ‘ibadah material yang ritual, maka taldhiyah/pengorbanan di jalan Allah merupakan ‘ibadah keadaban yang memajukan sektor-sektor kehidupan yang lebih luas. Tidak ada ruginya orang yang berudlhiyah dan bertadlhiyah, karena sesungguhnya termasuk dalam kerangka MULTI QURBAN/pendekatan diri dan MULTI INVESTASI.

- Bertadlhiah merupakan multi pendekatan diri/qurban, sebagaimana dinyatakan dalam ikrar seorang muslim yang bertaqarrub kepada Rabbnya melalui shalat : INNA SHALATI WA NUSUKI WA MAHYAYA WA MAMATI LILLAHOI RABBIL ‘ALAMIN LA SYARIKA LAH.

Kita diperintahkan untuk bertaqarrub kepada Maha Pencipta dengan shalat serta ‘ubudiah yang lain, dan bertaqarrub kepada Allah dalam segala aktivitas hidup ini.

- Bertadlhiyah bermakna multi investasi:

- Merupakan investasi sosial (social investment) karena jelas, pengorbanan baik material maupun moral memberikan dampak sosial yang positif. Dalam Al Quran Surah Annisa ayat 114 disebutkan: Bahwa tidak ada kebaikan dalam pembicaraan atau wacana yang diadakan, kecuali untuk mengajak orang bersedekah, memerintahkan yang ma’ruf, atau untuk mendamaikan sengketa di antara masyarakat. Dan barangsiapa melakukan itu karena ridha Allah niscaya berbalas pahala yang besar.

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

- Bertadlhiah meruapakan investasi ekonomi (economic investment). Sebagaimana dinyatakan dalam QS al Lail, ayat 5- 10: “Barangsiapa memberi dan bertaqwa serta membenarkan balasan yang sebaik-baiknya, maka niscaya Kami beri kemudahan demi kemudahan. Dan barangsiapa yang kikir dan merasa tidak memerlukan orang lain serta mendustakan pahala yang lebih baik, maka niscaya Kami bukakan baginya pintu kesulitan”.

- Bertadlhiah juga merupakan bentuk moral investment, yang mampu mengikis kekikiran ” al syuhhu”. Sifat kikir sangat berbahaya, sebagaimana diperingatkan dalam sabda Rasulullah saw:

إياكم والشح ، فانما هلك من كان قبلكم بالشح ، أمرهم بالبخل فبخلوا ، وأمرهم بالقطيعة فقطعوا ، وأمرهم بالفجور ففجروا. (د وابن جرير في تهذيبه ك ق عن ابن عمرو).

Artinya: ”Hati-hati dengan sifat kikir. Sebab sesungguhnya kehancuran umat sebelum kalian diakibatkan kekikiran, sifat kikir telah mendorong mereka untuk berlaku pelit, lalu mendorong mereka untuk memutus silaturahim dan akhirnya telah mendorong mereka melakukan kejahatan”.

- Endingnya, pengorbanan di jalan Allah tentu saja sebagai investasi ukhrawi. Sebagaimana disebutkan dalam Hadits bahwa ’ibadah orang yang menyembelih binatang kurban sudah diterima Allah sebelum darahnya menetes ke tanah, dan merupakan seutama-utama ’ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Allahu Akbar 3 X walillahilhamd

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat rahimakumullah

Demikian agungnya makna serta pahala udlhiyah, tadlhiyah sebagai wujud pengorbanan untuk memajukan hidup sekaligus mendekatkan diri kepada Allah. Menumbuh kembangkan spirit pengorbanan merupakan bagian mendasar dalam rangka pembentukan karakter masyarakat dan bangsa yang beradab. Seorang pemimpin sejati akan lebih kuat tarikannya pada kekitaan untuk memikirkan masyarakatnya daripada tarikan pada ke akuan untuk semata memikirkan kepentingan diri sendiri. Untuk kemaslahatan kita pemimpin rela mengorbankan akunya jika diperlukan. Demikian halnya dengan negarawan, menempatkan akunya dalam ke kitaaan. Itulah yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah saw, sebagai sosok pemimpin yang datang dari kita ”min anfusikum”, penuh perhatian pada kita ”’azizun ’alaihi ma ’anittum”, selalu konsen kepada kepentingan kita ”harishun ’alaikum”, dan secara adil/proporsional memberi kasih sayangnya kepada semua ”bil mukminina raufurrahim”.

Allahu Akbar 3 X walillahilhamd

Namun apa yang kita saksikan dewasa ini. Jiwa pengorbanan pada banyak kalangan telah digeser oleh semangat atau nafsu mengorbankan orang lain. Bahkan sebetulnya bukan orang lain, tapi saudara sebangsa bahkan seprofesi dan seinstitusi. Perhatikan saja kemelut di ranah hukum, dimana para oknum melibatkan tiga lembaga hukum di Republik ini. Perang terbuka di media massa makin membuat rakyat prihatin tetapi juga bingung. Kasus besar yang di-blow up, menggelinding makin ruwet bagai gulungan benang kusut. Analisis secara yuridis dan sosiologis tidak mampu membawa peta masalah makin terang benderang.

Hanya satu pisau analisis yang mampu memosisikan dan memahami masalah yang ada secara mendasar dan tepat. Yaitu analisis mental dan moral manusia. Secara mental ada kerusakan yang serius, yaitu hilangnya kejujuran ”al shidqu”, dan diputusnya ketertautan antara apa yang diperbuat di dunia ini dengan kesadaran terhadap negeri akhirat. Dengan absennya kejujuran maka yang menggantikannya adalah kedustaan ”al kadzibu”. Bermula dari dusta antar personal kemudian berkembang menjadi kedustaan publik bahkan bisa merambah jadi kedustaan institusional. Kalau sudah begitu, tidak ada lagi orang yang mau mengakui kesalahan malah justeru menyalahkan pihak lain, dan ujung-ujungnya mengorbankan pihak lain demi membela akuisme personal atau egoisme lembaga. Pada alur ini cara-cara rekayasa, penjebakan, pengerdilan dan boleh jadi kriminalisasi menjadi pilihan yang dijalani.

Dalam konteks ini Rasulullah saw telah memberikan peringatan dengan sabdanya:

”Hati-hati dengan dusta, sebab dusta akan membawa pada perbuatan dosa, dan perbuatan dosa akan menyeret ke naraka. Seseorang berulang kali berdusta hingga terbentuk sifat dan dituliskan sebagai pendusta” (Riwayat Muslim)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Egoisme bermula dari ketidak pedulian terhadap sesama, kemudian demi untuk memenangkan diri atau paling banter kolega chemistrinya maka orang menjadi tidak ragu untuk melakukan kedustaan yang tentu saja merugikan/menzhalimi orang lain. Berikutnya orang akan menutupi kebohongan pertama dengan kebohongan-kebohongan berikutnya secara berlapis-lapis. Krisis kejujuran ini menemukan sinergisitasnya dengan meluasnya egoisme di kalangan masyarakat. Egoisme yang kian parah, sanggup melupakan jasa seorang isteri yang berbilang tahun telah memberikan kesetiaannya secara ikhlas, begitu pun sebaliknya. Prahaha rumah tangga hanya buah dari keakuan yang diperturutkan oleh seorang suami atau isteri. Gara-gara egoisme sektoral maka sinergi antar lembaga sosial atau pemerintah akan berantakan, perundingan akan dead lock, yang menjadi konsen masing-masing pihak adalah mencai titik lemah dan melemahkan pihak yang lain.

Egoisme personal atau sektoral jika dikembangkan akan mengemuka dalam tiga sikap yang destruktif, sebagaimana disebutkan dalam Atsar Umar bin Khatthab. Yaitu: ”shuhhun mutha’un” sikap pelit yang menggerus rasa empati terhadap sesama; ”hawan muttaba’un” yakni hawa nafsu selera rendah yang diikuti sehingga makin jauh dari idealisme bahkan kewajaran sekalipun; dan ketiga ”dunyan mu’tsarah” yaitu kepentingan duniawi yang terus dikejar. Dalam konteks itu semua bukan lagi nilai yang menjadi acuan atau norma yang jadi rujukan, melainkan ”i’jabu dzirra’yi bira’yihi” kepongahan orang dalam mempertahankan/membela pendapatnya sendiri. Konsultasi diabaikan dan musyawarah dilecehkan dengan teknik-teknik manipulatif.

Faktor-faktor itu oleh sahabat Umar disebut ”al muhlikat” yakni faktor-faktor penghancur dalam kehidupan masyarakat. Kalau satu dari empat penyakit mental dan moral tersebut sudah merusak, bagaimana jika keempat-empatnya sekaligus telah menimpa kalangan masyarakat kita. Di bawah selimut awan pekat egoisme dan pelbagai bentuk rekayasa dan kebohongan, pesimisme di tengah-tengah masyarakat terus menyeruak melontarkan tanda tanya: masih adakah harapan akan keadilan, kejujuran dan ruang ASA bagi sebuah masa depan yang lebih baik ?

Allahu Akbar 3 X walillahilhamd

Betapapun kita telah banyak berbuat salah pada diri kita, kepada masyarakat serta ma’siat kepada Allah, kembalilah kepada iman di dada agar tetap punya harapan untuk baik. Allah SWT menyeru kita dalam al Quran Surah Azzumar, ayat 53 s/d 55: ”Katakanlah, hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya, sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, sebelum datang adazab kepadamu dengan tiba-tiba sedang kamu tidak menyadarinya”.

Mari kita sadari betapa Allah telah memberi kita dengan karuniaNya yang banyak. Sebagai makhluk yang tahu berterima kasih, marilah kita mendekat kepada Allah . Jangan pernah tinggalkan shalat, perbanyak shalat sunat dan syukur nikmat. Mari belajar berempati kepada sesama dengan sebentuk tadlhiyah (pengorbanan), moral dan/atau material. Mari syi’arkan ’idul qurban ini dengan menyaksikan, membantu atau juga menyembelih seekor hewan kurban, demi memenuhi seruan Allah, meneladani Rasulullah, memperingati pengorbanan kekasih Allah Nabi Ibrahim & Ismail ’alaihimassalam, dan untuk belajar berempati terhadap saudara-saudara kita yang kurang mampu.

Seseorang menjadi besar karena jiwanya besar. Tidak ada jiwa besar tanpa jiwa yang punya semangat berkorban. Berkat ruhul badzli wal tadlhiyah wal mujahadah/spirit berbagi, berkorban dan berjuang, ummat ini telah menjadi ummat yang besar, bergensi dan disegani dunia dalam sejarahnya. Mari kita kembalikan kebesaran serta gensi ummat ini dengan menyemai semangat memberi, berkorban dan mujahadah pada diri dan keluarga kita.

Do’a:

اللهم أعز الاسلام والمسلمين بعزتك وأذل الشرك والكفر بقوتك وارحم المستضعفين برحمتك

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا وأصلح لنا دنيانا التي اليها معادنا ...

لااله الا أنت سبحانك إنا كنا من الظالمين

ربنا هب لنا من أزواجنا ...

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ...

Read more »

Sutradara '2012' Tak Berani Hancurkan Ka'bah


Los Angeles - Di film bertema kiamat '2012', semua bangunan simbol keagamaan seperti patung Yesus di Rio de Janeiro, St Peter's Basilica di Vatikan dan kuil di Tibet luluh-lantah. Tapi sang sutradara Roland Emmerich tidak menghancurkan Ka'bah. Kenapa?

Seperti detikhot kutip dari Guardian, Jumat (13/11/2009), sutradara asal Jerman itu enggan untuk menghancurkan simbol suci umat Islam Ka'bah di film garapannya. Ia tak mau filmnya dianggap melecehkan umat Islam.

Awalnya ia memang berniat untuk menampilkan visual kehancuran simbol-simbol penting di dunia termasuk Ka'bah. Namun Roland mendapat peringatan dari penulis naskahnya kalau ia tidak bisa melakukannya dengan simbol yang satu itu.

"Penulis naskah Harald Kloser bilang kalau kamu melakukannya pada simbol itu kamu bisa terkena fatwa," ujar Roland.

'2012' menampilkan bumi yang hancur karena terjadi pergeseran kutub magnet bumi. Berbagai bencana pun melanda bumi, mulai dari gempa dahsyat, gunung meletus hingga tsunami.
Read more »

Hati-hati : Undang-Undang baru tentang lalu lintas

Waspada sebelum dirazia, perhatikan UU terbaru yang menggantikan UU tahun 1992, UU Nomor 22 Tahun 2009. Undang-Undang yang sudah ditandatangani Presiden SBY pada tanggal 22 Juni 2009, memuat antara lain:


Tidak Memiliki SIM
Menurut Pasal 281, apabila pengendara kendaraan bermotor tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) bisa dikenakan denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Atau di pidana kurungan paling lama 4 bulan. Jadi, selalu bawa SIM Anda setiap kali Anda mengendarai motormu.

Mengemudi Tidak Konsentrasi
Hati hati juga buat biker yang suka menelpon sambil mengendarai motor bisa kena sanksi pasal 283, menurut pasal ini bagi yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Kelengkapan Motor
Bagi pengendara roda dua di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban, mengacu pada Pasal 285 dapat dikenai denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau pidana kurungan paling lama 1 bulan.

Rambu dan Markah
Jangan abaikan rambu dan markah jalan, karena di Pasal 287 Pengendara motor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Tidak Bawa STNK
Nah, buat biker yang suka lupa bawa STNK harap waspada, karena menurut Pasal 288, setiap pengendara roda dua di Jalan yang tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau surat tanda coba Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Helm Standard Buat Penumpang dan Pengemudi
Selalu pakai helm SNI saat mengendarai sepeda motor, baik pengemudi maupun penumpang motor. Karena menurut Pasal 291, bagi setiap pengemudi dan penumpang Sepeda Motor yang tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI) dipidana dengan pidana kurungan paling lama sebulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Menyalakan Lampu Utama Malam atau Siang Hari
Selalu nyalakan lampu utama motor Anda di Jalan pada siang maupun malam hari. Karena menurut Pasal 293, karena jika Anda tidak menyalakan lampu utama pada motor Anda di malam hari, Anda bisa dikenakan dipidana dengan pidana kurungan paling lama sebulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Bila sebelumnya ligh on disiang hari hanya dianjurkan, sekarang diwajibkan. Jika tidak menyalakan lampu utama di siang hari dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah).

Belok Kiri Boleh Langsung?
Kalau dulu biker dapat langsung belok kiri meskipun saat itu lampu lalulintas menunjukkan warna merah. Sekarang tidak dibolehkan! Karena menurut UU No. 22 / 2009 Pasal 112, Pengemudi Kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh Rambu Lalu Lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas. Bagi yang melanggar akan ditilang dan dikenakan denda sebesar 250 ribu rupiah.

Read more »

Mulailah Berhenti Merokok

Apakah anda termasuk penggemar rokok? Baiklah, sebelum anda merogoh saku anda dan mengambil uang untuk membeli rokok marilah kita berbicara barang sejenak dengan akal yang jernih dan pikiran yang tenang mengenai hal ini. Jangan sampai anda melakukan sesuatu yang justru membahayakan diri anda dan juga orang-orang di sekitar anda. Berbicara soal rokok, ada beberapa hal yang perlu kita pikirkan: Pertama: Merokok itu tidak penting Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah satu tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi [2239] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, disahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan at-Tirmidzi [2317] as-Syamilah). Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Kesimpulan tersirat dari hadits ini adalah orang yang tidak meninggalkan perkara yang tidak penting baginya adalah orang yang jelek keislamannya.” (ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 116). Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri rahimahullah, beliau mengatakan, “Salah satu tanda Allah telah berpaling meninggalkan seorang hamba adalah ketika Allah menjadikan dia sibuk dalam hal-hal yang tidak penting baginya.” (ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 115). Menjaga kesehatan merupakan perkara penting bagi setiap muslim. Orang yang dengan sengaja merusak kesehatannya telah melakukan sesuatu yang tidak penting dan bahkan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Padahal, Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Qs. al-Baqarah: 195) Di sisi lain, orang yang merusak kesehatannya sendiri, maka dia telah menyia-nyiakan nikmat yang Allah berikan kepadanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah nikmat yang banyak manusia rugi karena tidak bisa menggunakannya yaitu; kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari [6412] dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma). Hadits ini menunjukkan bahwa kesehatan merupakan nikmat dari Allah, oleh sebab itu kita harus mensyukuri nikmat tersebut. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kalian kufur.” (Qs. al-Baqarah: 152). Syukur adalah mengakui dengan hati kita bahwa nikmat tersebut berasal dari Allah, memuji Allah dengan lisan, kemudian menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan, bukan untuk kemaksiatan. Apakah merokok termasuk maksiat, nanti akan kita bicarakan! Yang jelas semua orang -yang masih sehat akalnya- bahkan para dokter dan pemerintah sekalipun mengakui bahwa merokok merugikan kesehatan. Kedua: Merokok menyia-nyiakan harta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah membenci untuk kalian; menyebarkan berita yang tidak jelas, terlalu banyak bertanya yang tidak perlu, dan menyia-nyiakan harta.” (HR. Muslim [3236] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu as-Syamilah). Yang dimaksud menyia-nyiakan harta adalah menggunakan harta untuk keperluan yang tidak dibenarkan oleh syari’at, demikian keterangan an-Nawawi rahimahullah (Syarh Muslim [6/144] as-Syamilah). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang melakukan tabdzir itu adalah saudara-saudara syaitan, sedangkan syaitan adalah makhluk yang senantiasa kufur kepada Rabbnya.” (Qs. al-Israa’ : 27). Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu mengatakan, “Tabdzir adalah membelanjakan harta bukan dalam perkara yang haq.” Ibnu Abbas juga mengatakan demikian. Qatadah mengatakan, “Tabdzir adalah membelanjakan harta untuk bermaksiat kepada Allah ta’ala, untuk keperluan yang tidak benar atau untuk mendatangkan kerusakan.” (Tafsir al-Qur’an al-’Azhim, 5/53) Keterangan di atas menunjukkan bahwa orang yang membelanjakan hartanya untuk keperluan yang sia-sia, menimbulkan kerusakan, atau dalam rangka bermaksiat pada hakikatnya sedang menjalin ukhuwah syaithaniyah. Padahal kita semua tahu bahwa syaitan adalah musuh kita, lalu bagaimana mungkin kita menjadikannya sebagai saudara? Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya syaitan adalah musuh kalian maka jadikanlah dia sebagai musuh. Sesungguhnya dia hanya mengajak kaum pengikutnya agar mereka menjadi penghuni-penghuni neraka.” (Qs. Fathir: 6) Belum lagi kalau kita perhatikan di antara sekian banyak kasus kebakaran ternyata sumbernya adalah puntung rokok dari ’saudara syaitan’ yang tidak bertanggung jawab! Sungguh bijak para pengelola POM bensin, pemilik Rumah Sakit, dan takmir masjid yang dengan terus terang mengatakan kepada para pengunjung bahwa merokok itu dilarang, dan tidak ada seorang pegunjung pun yang memprotes mereka! Karena mereka sama-sama sepakat bahwa api rokok adalah sumber kebinasaan! Ketiga: Bau menjijikkan dan asap yang mengganggu kesehatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang muslim yang baik adalah orang yang membuat kaum muslimin yang lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Sedangkan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah.” (HR. Bukhari [10] dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga dia mencintai bagi saudaranya (atau beliau mengatakan; tetangganya) sebagaimana yang dicintainya bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari [13] dan Muslim [45] dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu). Di dalam riwayat Nasa’i dengan tambahan keterangan yaitu, “[berupa] kebaikan.” (HR. Nasa’i [4931] as-Syamilah) Menjelang wafatnya, Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu berkhutbah di hadapan para sahabat, di antara isi ceramahnya, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian biasa memakan dua jenis tanaman yang tidak sedap baunya yaitu bawang merah dan bawang putih. Sungguh dahulu aku melihat apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapati bau kedua tanaman itu pada [mulut] salah seorang yang ada di masjid maka beliau menyuruhnya untuk keluar ke Baqi’. Maka barangsiapa di antara kalian yang ingin memakannya hendaklah dia memasaknya terlebih dulu (agar berkurang baunya, pent).” (HR. Muslim [567] dari Ma’dan bin Abi Thalhah). an-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Sayuran ini -yaitu bawang dan semacamnya- adalah halal berdasarkan ijma’ para ulama yang diakui pendapatnya.” (Syarh Muslim [3/366]). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakan jenis tanaman yang menjijikkan ini maka janganlah dia mendekati kami di masjid.” Setelah mendengar ucapan itu para sahabat mengatakan, “Makanan itu diharamkan, iya diharamkan.” Kemudian sampailah ucapan mereka itu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda, “Hai umat manusia, sesungguhnya aku tidak berhak mengharamkan apa yang Allah halalkan untukku, hanya saja aku tidak menyukai bau tanaman itu.” (HR. Muslim [565] dari Abu Sa’id). Nah, lihatlah wahai saudaraku, kalau sesuatu yang halal saja -seperti bawang- dapat memunculkan rasa tidak suka pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam gara-gara baunya yang tidak sedap, lantas bagaimana lagi dengan sesuatu yang membahayakan -yaitu rokok- yang menimbulkan bau tak sedap di mulut orang yang menghisapnya dan mengganggu orang dengan asapnya yang membuat orang terbatuk-batuk dan ‘terpaksa’ menyerap racun (baca: nikotin) ke dalam tubuh mereka? Keempat: Merokok terbukti membahayakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam -yang tidak berbicara menuruti kemauan hawa nafsunya- bersabda, “Tidak boleh mendatangkan bahaya secara tak sengaja maupun disengaja.” (HR. Ibnu Majah [2331] dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu’anhu, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [250]) Syaikh Dr. Muhammad Shidqi mengatakan, “Hadits ini merupakan landasan hukum yang tegas mengenai pengharaman mendatangkan bahaya, sebab penafian di sini menggunakan ungkapan yang mencakup segala objek dan menunjukkan haramnya segala jenis bahaya yang dilarang oleh syari’at. Hal itu disebabkan perbuatan mendatangkan bahaya termasuk dalam kezaliman, kecuali tindakan tertentu yang terdapat dalil yang mengecualikannya seperti hukuman had (potong tangan, dsb) dan dijatuhkannya berbagai bentuk hukuman…” (al-Wajiz fi Idhahi Qawa’id al-Fiqh al-Kulliyah, hal. 252) Fatwa Ulama Dengan melihat realita dan bukti-bukti medis yang ada maka Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah dalam fatwanya menegaskan haramnya mengkonsumsi rokok (lihat al-Adillah wa al-Barahin ‘ala Hurmat at-Tadkhin). Demikian juga al-Lajnah ad-Da’imah (Komite tetap urusan fatwa Kerajaan Arab Saudi) menyatakan haramnya hal itu dalam Fatwanya (Fatawa Lajnah [7/283] pertanyaan kedua dari fatwa no 3623, as-Syamilah). Kita tidak menafikan adanya sebagian ulama yang menyatakan kebolehannya [dan anda telah melihat bahwa dalil-dalil yang ada dan bukti medis berseberangan dengan pendapat mereka], meskipun demikian mereka juga mengatakan bahwa meninggalkan rokok itulah yang lebih baik! (lihat Mathalib Uli an-Nuha fi Syarhi Ghayat al-Muntaha [18/212] as-Syamilah). Dan perlu diketahui bahwa mereka menyatakan bolehnya hal itu dengan alasan; [1] hukum asal segala sesuatu adalah halal, dan [2] tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa merokok dapat merusak kesehatan tubuh, sementara pada jaman sekarang bukti itu telah tampak bagi setiap orang!! Dan kita pun telah paham berdasarkan dalil yang ada bahwa segala sesuatu yang membahayakan adalah dilarang dalam agama. Bahkan, hal itu merupakan kaidah yang populer di kalangan para ulama. Berpikirlah! Saudaraku, sekarang tanyakanlah kepada dirimu sendiri, apakah rokok itu berbahaya bagi kesehatan? Jawabnya sudah sangat mutawatir bukan? Para produsen rokok pun mengakuinya. Merokok dapat merugikan kesehatan, menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. Itulah peringatan pemerintah kita, semoga kita mengindahkan peringatan ini dengan sebaik-baiknya. Kalau bukan karena rasa sayang pemerintah kepada rakyatnya tentu mereka tidak akan mengharuskan pabrik rokok untuk mencantumkan peringatan ini di dalam iklan-iklan dan bungkus rokok tersebut. Aduhai, alangkah indahnya negeri ini jika rakyatnya mau menaati pemerintahnya dalam hal ketaatan! Ucapkanlah selamat tinggal untuk rokok, sekarang dan untuk selama-lamanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (Disebutkan oleh as-Sakhawi dalam al-Maqashid al-Hasanah [1/214], as-Suyuthi dalam ad-Durrar al-Muntatsirah fi al-Ahadits al-Musytahirah [1/19] as-Syamilah, Syaikh al-Albani mengatakan, “Hadits ini merupakan bagian dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan sanadnya sahih”, Hijab al-Mar’ah wa Libasuha fi ash-Shalah, hal. 47. al-Maktab al-Islami, islamspirit.com)
Read more »

Lima Urutan Amalan Utama Ramadhan


href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CSTNET%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml">

5 (lima)urutan amal yang Allah SWT jelaskan dalam Surah Al Baqarah : 183-187 dengan tujuan untuk menggapai level ketakwaan. Lima urutan amal ramadhan tersebut adalah :

1. Shaum Ramadhan
2. Tilawah Al Qur'an

3. Membaca Do'a

4. Makan Sahur
5. I'tikaf khususnya 10 hari terakhir Ramadhan

urutan amal ini menggambarkan tingkatan amalan yang harus dikerjakan selama bulan Ramadhan. Selama ini kaum muslimin hanya terfokus pada amalan shaum saja, sedangkan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Qur'an. Sehingga membaca, mentadabburi, menghapalkan Al Qur'an harus dilakukan sebagi bukti nikmat Al Qur'an sebagai petunjuk kepada umat manusia.

Allah SWT sendiri menyatakan agar mensyukuri nikmat turunnya Al Qur'an pada bulan Ramadhan ini dengan menutup ayat Al Baqarah:185 dengan kalimat "wa la'allakum tasykurun" (agar kalian bersyukur) kepada nikmat agung ini. Para ulama salaf adalah bukti paling nyata dalam interaksi mereka kepada Al Qur'an. Imam Asy Syafi'i rahimahullah dalam kitab "Manaqib Syafi'i" mengkhatamkan Al Qur'an dalam bulan Ramadhan sebanyak 60 kali, begitu pula Imam Abu Hanifah rahimahullah mengkhatamkan Al Qur'an sebanyak 30 kali.

Setelah amalan shaum dan tilawah qur'an maka yang ketiga adalah berdo'a sebagai bentuk perwujudan manusia sebagai hamba Allah SWT yang dhoif dan sangat membutuhkan bantuan-Nya. Rasulullah SAW adalah hamba Allah yang selalu dalam setiap aktifitasnya tidak pernah terlepas dari membaca do'a mulai dari do'a bangun tidur, do'a masuk kamar mandi, do'a makan, do'a selesai makan dll. Jikalau kita tidak pernah berdoa menunjukkan sifat Al Kibr (sombong) menunjukkan kita tidak butuh kepada Allah Rabbul 'Izzati.

Makan sahur merupakan saat istimewa karena Allah SWT memberkahi bagi orang-orang yang makan sahur. Diutamakan untuk diakhirkan dan batas waktu akhirnya sampai datangnya fajar (adzan sholat subuh). Terakhir puncak ibadah ramadhan adalah I'tikaf di masjid. Rasulullah SAW senantiasa melakukan i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan sampai beliau wafat, dan bahkan turut pula mengajak isteri-isteri beliau. Di 10 hari terakhir ramadhan Allah SWT janjikan turunnya Malam Lailatul Qadr, yang apabila seorang hamba beribadah kepada Allah SWT pada malam itu akan mendapatkan pahala setara dengan ibadah 1000 bulan (83 tahun).

Apabila seluruh rangkaian amal ramadhan ini disempurnakan, maka Allah SWT memberikan jaminan mereka akan mendapatkan derajat ketakwaan sebagaimana penutup rangkaian ayat ini dengan kalimat "La'allahum yattaqun" (agar mereka bertakwa). Ayat ini sekaligus sebagai jawaban dari bagian awal ayat mengenai kewajiban berpuasa agar kita bertakwa. Ternyata proses ketakwaan itu bisa diperoleh dengan melakukan amal-amal tersebut di atas.

Read more »

 

KABAR MEDIA

TARBAWI

TIPS 'n TRIK